"Senang jika bisa menjadi buku...seandainya bisa begitu."
duga si pena, sembari menari-nari
ia menatap elok si buku: penyimpan ilmu
yang tengah dibolak-balik halamannya
oleh si tangan dan ditelanjangi abjadnya oleh si mata
si buku pun tak urung berbeda
sibuk menatap pena
yang menari-nari
melompat-lompat
mencipta goresan aksara
bahkan, mengolah kata sesukanya
lirih dalam riuh si buku menggerutu
"Alangkah bahagianya, jika bisa menjadi pena."
Medan, akhir malam - awal pagi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar