13 Maret 2016

Aku

Cinta yang coba kulupakan
Berulang kali kau ingatkan
Lewat gerak sepintas dan berlalu
Nyanyian murai tak berparuh
Petikan gitar tanpa senar
Alunan biola tanpa dawai
denyut angin di musim yang mengemisi hujan...

Maka, aku berkata-kata sendiri
Sedang angan membentuk bayangan,
dan pahamilah apa yang kini terjadi pada hatiku

:tentang kau yang hadir dalam mendung di paling simpul batinku.

Teriaki aku sekuat yang kau mampu
Pukuli aku hingga berdarah
Cekik aku sampai kehilangan nafas
Tapi jangan palingkan wajahmu

-sehingga sepi menjarumi jantung ini.

Telah kau ambil segala yang kupunya
Pun rindu yang tabah menapaki tanah,
yang berharap dapat menyentuh langit,
memuai jelma guguran embun
di dahan yang menadahkan tangis

Bayang yang seolah nyata
Ilusi yang membutakan mata
Magi yang meluluh lenyapkan segalanya
Keputusasaanku
Penderitaan batin ini
Pada kebahagian mana lagi akan kukemasi?

Ada kasih yang tak pernah sudah
namun getarmu ragu
Ada damba yang tak kenal pupus
namun sadarmu enggan tahu
Setia, mengikutimu di belakang
dari sunyi yang kau rajut di balik punggungmu

:Aku




Padang Bulan,
11-03-16


Google




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengikut

Label

Wikipedia

Hasil penelusuran