12 Juni 2014

Kausa

Engkau kantuk yang tertidur dalam kegelapan di jenak kebosanan
Engkau getar petama penyebab bangunnya aku dari rasa tak bernama

Engkau haluan kanan dan kiri di setapak jalan panjang ketika aku berpetualang
Engkau samar yang menyembunyikan keberadaan, namun tetap terasa meski dalam ketidakpastian
Engkau pantaiku, tempat ombakku selalu datang, singgah, dan pulang

Tuntun aku
Menjadi berani terbakar dalam kubangan ketidaksesuaian
Ajari aku melebur tanpa harus takut hancur
Menikmati gelap ketika terang sudah tak lagi dianggap
Menyamarkan luka serta menangis sendirian dan tak perlu khawatir ketahuan

Kini aku tak butuh apa-apa, sebab telah kumiliki segalanya:
Aku mencintaimu. Hingga lelah terus-terusan kuujar hal itu

Kini aku tak harus berpikir bagaimana, sebab telah kaukuasai isi kepala
Jadi, bersedialah membuka hati, sebab kini, ada orang yang tengah menanti, kendati tak ada yang pasti
Coba meraih keberadaanmu

Tunggu aku
Yang sudah selangkah menuju pintu hatimu, membawa alasan sekaligus pertanyaan:
Kenapa aku? Siapa Kamu?


Ditulis, pukul 00:18 
di antara rasa kantuk dan lapar

Pengikut

Label

Wikipedia

Hasil penelusuran