Adik
saya yang perempuan, pulang dengan catok baru (Professional Hair Straightener)
mulailah ia mempelintir-plintir rambutnya agar mirib model di film-film. Lalu
saya jadi memperhatikan, menatap cermin, melihat ke arah rambut sendiri, betapa
saya jarang menata rambut. Seringnya hanya saya sisir begitu saja. Belakangan
saya tahu, laki-laki pun perlu perhatikan penampilan, apalagi rambut. Saya
mulai berpikir: saya butuh pomade. Kebetulan seorang teman datang menawarkan
brand pomade lokal, Pombador Pomade, Asli Medan.
Saya
punya tipe rambut lurus yang sensitif. Sebelum ini beberapa kali juga pakai
pomade merek yang banyak diiklankan di teve. Hasilnya, rambut saya sering
kotor, pomadenya juga tak bertahan lama, beberapa kali basuh saat ambil wudu
untuk sholat langsung hilang. Hal hasil begitu kering, rambut saya kembali
jegang dan berdiri. Sejak itu saya tak pakai pomade lagi.
Sebab
penasaran akhirnya saya coba Pombador
Pomade ini. Ada tiga varian dengan tiga aroma:
Yang
kuning, harum vanilla jenis
kekerasannya Heavy Hold.
Yang
biru bubble gum, jenis kekerasannya Medium Hold.
Kemasan
Pombador Pomed ini apik, meski saya
kerap suka susah membuka tutup kalengnya (lantaran kurang tenaga kali ya,
hehehe). Satuan harganya untuk ukuran besar, Rp 55.000, sedang untuk ukuran
kecil Cuma Rp 35.000 ramah di dompet kan? :D selain tahan lama, rambut juga
jadi mudah ngaturnya, apalagi untuk saya yang sering dijuluki poni kanopi (apes
kali, hahahaa).
Plusnya
lagi, setelah dibersihkan atau sehabis mandi, rambut saya tetap meninggalkan
jejak harum greentea.
Sekian
review dari saya, semoga bermanfaat. Tetap yaga terus. Hahahaa.
Jika
kamu berminat bisa pesan di sini (untuk pemesanan di Medan, geratis ongkir!).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar