25 Januari 2017

Tiga Kesan dari Tiga Film



Diikut sertakan dalam tantangan #KampusFiksi 10 Days Writing Challenge

18-27 Januari 2017
Hari kelima #10DaysKF


Tuliskan tiga film yang berkesan buat saya dan mengapa? Langsung saja biar cepat.  Hehehehe....

1. Tomorrowland


Yang membuat film ini berkesan, selain memang bagi saya ide cerita film ini berkesan, adalah cerita mengapa saya menonton film ini. Hari itu, pertama kali saya mengajak seseorang nonton film. Berdua saja. Dan hari itu pula pertama kalinya saya menghasilkan uang sendiri, tidak minta jajan ke orangtua. Kami datang ke bioskop dengan tanpa rencana akan menonton film apa. Ada beberapa judul yang lumayan rame diperbincangkan waktu itu. Tapi dia yang datang bersama saya, memilih film ini. Saya langsung setuju. Barangkali akan terkesan sederhana. Apa uniknya, ngajak orang pertama kali nonton dengan uang hasil sendiri? Yahh, tapi kita tak harus punya momen luar biasa untuk bahagia. Bahagia boleh lahir dari hal sederhana, bahkan yang dianggap remeh. Maka saya bahagia, sebab film ini.

2. Negeri Van Oranje




Karakter Wicak adalah salah satu karakter yang membuat saya terkesan.  Setelah selesai menonton film ini, saya jadi merekonstruksi kembali diri saya, tahu-tahu ada semacam keinginan bahwa saya juga mau punya kepribadian seperti Wicak. Dalam kabut diamnya, ia punya kehangatan yang ajaib. Saya juga ingin begitu. Masih dalam sindrom sehabis menonton film ini, saya jadi belagak sok cuek, kalem, diam-diam sombong, yang pada akhirnya saya akui, ah! ini nggak asik. Yah, kalau hidupku mirip dengan jalan cerita di film itu, seru juga kali ya. Tapi pada akhirnya kuputuskan membuat alur kisahku sendiri, dengan karakterku sendiri. Hehehee...

3.The K2



The K2 adalah film drama kore pertama yang kutonton. Sungguh. Awalnya di hari libur yang sendu dan membosankan. Sebab nggak ada yang ngajak saya jalan-jalan. Saya putuskan membongkar koleksi film adik saya. Dia memang drakornista. Hehehee, julukan yang saya beri padanya, sebab koleksi film kore dia banyak (selain drama Jepang, Taiwan dan Tiongkok) Hhhmmm, dia emang doyang sama yang rada-rasa cina gitu. Secara acak saya pilih film ini. Karena gendrenya action, tidak drama percintaan yang buat melow dan muntah. (Padahal sesekali saya juga nonton yang begitu, hehehe). Yang menjadi ketakjuban saya adalah karakter-karakter tokohnya yang memang keren. Juga teknik-teknik pengambilan gambar yang dilakukan dalam menagmbil adegan. Adegan kejar-kejaran kendaraan di jalan yang semula biasa saat saya lihat di film lain, di sini dibuat sangat intens dan mata saya tak berkedip (purak-purak nggak berkedip). Tapi satu tempat dalam film ini yang membuat saya cemburu (cemburu karena kenapa saya tidak terpikir untuk menuliskannya dalam cerita yang saya buat) Satu tempat bernama "Kaura" atau "Cermin". Sebuah ruang rahasia di dalam bawah tanah. Yang didesain sangat simpel tapi elegan. Hanya dinding kaca yang mengurung suara, sehingga tak ada siapa pun yang tahu percakapan apa yang terjadi di dalam. Bahkan peluru tak mampu menembus. Satu lagi, tempat itu mengambil filosofi dari cermin ajaib Putri Salju. Engkau bukan hanya dapat bertanya apakah kau cantik atau tidak, tapi segala pertanyaanmu sang Cermin mampu menjawab. Tentu bukan seperti sihir tapi kecangguhan teknologi.


Sebenarnya banyak film yang berkesan. Tapi pada akhirnya saya memilih tiga film ini, sebab bukan karena alasan yang menakjubkan atau momen luar biasa, tapi karena hal-hal sederhana yang terjadi saat saya menontonnya. Terima kasih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengikut

Label

Wikipedia

Hasil penelusuran